1 Petr 1.15-23
Memperingati peristiwa kenaikan Yesus ke Surga tidak terlepas pisahkan dari peristiwa kebangkitan Yesus. Paskah adalah titik awal sejarah keselamatan manusia. Kenaikan Yesus ke Surga merupakan akhir dari peristiwa-peristiwa penampakan Yesus sesudah kebangkitanNya. Rasul Paulus memiliki harapan yang besar kepada jemaat Efesus dan kepada pembacanya agar mereka beroleh pengenalan yang benar tentang Tuhan, Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang....ay 18. Mata hati di sini berarti batin manusia yang terdiri dari perasaan, pikiran dan kemauan! Artinya bahwa perasaan, pikiran dan kemauan kita tentang Allah dan karya-karyaNya mendorong kita untuk hidup dengan penuh pengharapan. Kesematan dan pengharapan yang diberikanNya kepada umata manusia bukanlah hanya wacana, tetapi terbukti. KenaikanNya ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa merupakan legitimasi atas kekuasaanNya yang mengatakan segala kuasa di bumi. Kuasa itu pula yang diberikan kepada kita yang percaya kepadaNya. Persoalannya apakah kita memakai kuasa Allah itu menjadi landasan hidup kita atau kekuatan kita? Adakah kita tetap mempunyai pengharapan atas panggilanNya menjaga integritas kita, setia dan menjadi saksi Tuhan dalam kehidupan yang kita jalani setiap hari?
Melalui peristiwa kenaikan Kristus Yesus Mari bersaksi tentang Dia dengan: pertama, mengabarkan Injil kepada sesama. Menjadi pemberita-pemberita " Kabar Baik", sambil menunggu Yesus yang akan datang kembali, marilah dengan hati yang sungguh-sungguh kita melibatkan diri dalam penginjilan dalam tugas dan pekerjaan kita setiap harinya.kedua, kenaikan Yesus ke Surga menjadi moment perenungan untuk kita semua memahami kembali pengenalan dan panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan di tengah-tengah pergumulan hidup kita dari waktu ke waktu. Bukalah mata hati kita dan jadilah saksi Kristus didunia ini. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar