Rabu, 01 Februari 2012

Hakekat Dosa

 


  1. Apakah sebenarnya dosa?
a.  Sangat perlu kita ketahui supaya kita dapat mengenalnya dalam kehidupanm kita sehari-hari dengan mengenalnya, kita dapat melawan dan menghidarinya.
b. Menurut Kej 4.7 : dosa adalah musuh yang setiap saat mengintip. Selalu menggoda manusia, namun Tuhan mengatakan : “engkau harus berkuasa atasnya”! sehingga Rasul Petrus memperingatkan para murid-muridNya atau pengikut Yesus agar “berjaga-jaga, lawanmu iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”. Petrus berkata kemudian : “ Lawanlah dia dengan iman yang teguh “(ay 9). Senjata yang paling ampuh tidak lain daripada iman.
c.  Sifat dosa, selalu bersembunyi, dia sangat licik. Tidak mau menunjukkan . dia selalu berlindung dibelakang perbuatan yang tampaknya baik. Kejahatan biasanya menjelma dalam perbuatan yang sementara dilihat baik. Dia tidak mau menunjukkan hakekatnya yang asli; sebagai contoh : Iblis menggoda Tuhan Yesus dipadang belantara, godaannya tampaknya indah sekali: dibawa ke atas gunung, serta menjanjikan akan memberikan semua harta yang megah pada Yesus asalkan Yesus mau sujud menyembah dia. Nampaknya baik, isinya jahat. Sewaktu Yesus lapar, iblis menawarkan agar batu itu dijadikan roti, nampaknya baik, seolah-olah turut merasakan kelaparan Yesus, tetapi isinya jahat. Iblis membawa Yesus ke kota suci diatas menara Bait Allah. Iblis dengan kelicikannya menggoda Yesus membuat tanda ajaib dengan menerjunkan diriNya justru malaikat-malaikat telah akan segera menangkapnya. Kata-kata itu nampaknya baik, tetapi maksudnya jahat.
Dosa tidak selalu menyatakan diri dalam perbuatan-perbuatan jahat seperti membunuh,mencuri, dsb. Tetapi dengan segala kelihaiannya, dia berusaha agar manusia terperdaya dengan caranya. Kita coba dulu menelusuri gaya dosa itu menurut Alkitab :
Dalam Perjanjian Lama:
Dosa adalah: Ketidakmauan berbicara dengan Allah(Kel 20.20). Israel tidak mau berbicara dengan Tuhan, mereka takut.
Dosa adalah : Kesalahan, mulut manusia mempersalahkan dia menjadi berdosa (Kel 15.5).
Dosa adalah : Pemberontakan terhadap Tuhan ( I Raja 12.9).

Dalam Perjanjian Baru:
Dosa adalah :Pelanggaran akan hukum Allah ( I Yoh 3.4)
Dosa adalah : Anomia atau perbuatan tanpa kasih ( I Yoh 4.8)
Dosa adalah : Kejahatan ( I Yoh 5.17)

Tabiat dosa dengan semua kenyataannya sudah digambarkan dalam kej 3, yakni:membuat manusia membenci Allah dan berakibat membenci sesama manusia. Kebencian itu ditumbuhkan dengan bibit berupa :
    1. Keragu-raguan
    2. Ketidak percayaan
    3. Keinginan
Cobalah membaca buku Kej 3, lalu tulis satu tulisan kecil, dimana abc dicakup dan mencakup pengertian  bibit dosa itu dengan implikasinya dalam dosa-dosa yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.

2. Perkembangan Dosa dan akibatnya :
Seluruh manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangam Kemuliaan Allah. Roma 3.9-23 bahkan disebut, semua telah terkurung dibawah kekuasaan dosa (Gal 3.22). Sarx atau daging itulah yang telah dikuasai dosa Roma 5,12, lewat daging dosa itu menyebar dimana Adam & Hawa dengan dosanya berakibat juga pada semua orang yang memiliki sarx atau daging itu. Inilah yang disebut “dosa yang bersifat umum”. Dosa ini menjadi bibit bagi dosa-dosa yang diperkembangkan orang-orang sendiri-sendiri, sehingga ada orang-orang yang diperbudak dosa itu. Itulah sebanya maka Rasul Paulus mengatakan bahwa dengan dosa itu menyeret dirinya sendiri ke dalam perbudakan sehingga ia harus menaklukkan dirinya kepada tuntutan-tuntutan dosa ( Roma 6.13 ff ). Dalam perkembangan dan akibat dosa itu dalam aspek kehidupan manusia nampak dalam hal 2 bentuk sesuai dengan ajaran Paulus yaitu :
  1. Dosa itu bergerak dari dalam hati manusia dan menampakkan dirinya dalam perbuatan di luar manusia itu sendiri.
  2. Dosa itu bergerak dari luar dan menyebar ke dalam hati manusia. Dia membenci sesuatu, tetapi tetap dilakukan. “ karena bukanlah apa yang dikehendakinya diperbuat, tetapi apa yang dibenci itulah yang diperbuat (Roma 7.14).
 Seluruh manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangam Kemuliaan Allah. Roma 3.9-23 bahkan disebut, semua telah terkurung dibawah kekuasaan dosa (Gal 3.22). Sarx atau daging itulah yang telah dikuasai dosa Roma 5,12, lewat daging dosa itu menyebar dimana Adam & Hawa dengan dosanya berakibat juga pada semua orang yang memiliki sarx atau daging itu. Inilah yang disebut “dosa yang bersifat umum”. Dosa ini menjadi bibit bagi dosa-dosa yang diperkembangkan orang-orang sendiri-sendiri, sehingga ada orang-orang yang diperbudak dosa itu. Itulah sebanya maka Rasul Paulus mengatakan bahwa dengan dosa itu menyeret dirinya sendiri ke dalam perbudakan sehingga ia harus menaklukkan dirinya kepada tuntutan-tuntutan dosa ( Roma 6.13 ff ). Dalam perkembangan dan akibat dosa itu dalam aspek kehidupan manusia nampak dalam hal 2 bentuk sesuai dengan ajaran Paulus yaitu :
  1. Dosa itu bergerak dari dalam hati manusia dan menampakkan dirinya dalam perbuatan di luar manusia itu sendiri.
  2. Dosa itu bergerak dari luar dan menyebar ke dalam hati manusia. Dia membenci sesuatu, tetapi tetap dilakukan. “ karena bukanlah apa yang dikehendakinya diperbuat, tetapi apa yang dibenci itulah yang diperbuat (Roma 7.14).
3. Apakah ada tingkatan-tingkatan dosa ?
   Dalam Alkitab, seolah-olah ada perbedaan dosa itu. Tetapi bukan menggaris bawahi tingkatan-tingkatannya.
Dalam P.Lama, ada dosa-dosa yang sesaat terjadi dan ada dosa yang disegaja(Mzm 19,13 dan Bil 15.27-31). Dalam P.Baru pun ada nampak seolah-olah diperbedakan, ada dosa cabul, mabuk, fitnah, menipu ( I Kort 6.9-10; Gal 5.21). Ada juga dosa yang tidak disegaja, namun demikian, tidak perlu diperdebatkan secara timbangan dengan mengatakan ada dosa ringan dan dosa berat. Dosa bagaimanapun jenisnya, tetap tidak berkenan pada Tuhan dan tetap menerima murkah Tuhan. Namun, betapapun keadaanya, tetap dapat diampuni Tuhan (Ibrani 4.16). tetapi ada dosa yang tidak dapat diampuni, yaitu dosa yang menghujat Roh Kudus (Mat 12:31; Mark 3.24 dan Luk 12.10), maksudnya : “ dengan sengaja menolak pernyataan Roh Kudus bahkan pernyataan Roh Kudus itu dianggap sebagai karya setan. Dengan demikian, dapat kita simpulkan sebagia berikut,dosa menghujat Roh Kudus yang tidak terampuni, adalah : “ Jika Roh Kudus karena karya peneranganNya telah memberikan keyakinan kepada seseorang, bahwa Yesus Kristus adalah Jurus’lamat yang datang dari Allah, padahal kesaksian itu dengan sengaja ditolak, bahkan justru dipandangnya sebagai datang dari setan, orang itu melakukan dosa yang disebut “dosa menghujat Roh Kudus”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar