Jumat, 09 Desember 2011

Umat Pilihan Tuhan


Tuhan menempatkan bangsa Israel menjadi bangsa yang terpilih bukan karna jumlahnya ( Ulangan 7. 7) akan tetapi karna pemilihan ini merupakan rencana Allah yang sudah jelas-jelas dikatakanNya kepada Abraham ”Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal,..."(Kej 17.7-8). Bangsa yang akan dibentuk Tuhan menjadi bangsa pilihan dan akan mendiami tempat yang telah ditentukan oleh Allah sendiri (lih Kej 37.9-11). Dari rancangan Allah ini bangsa/orang yang dipilihnya akan menjadikan Dia sebagai Allah yang benar-benar Tuhannya, dimana kehidupan umat pilihan Tuhan akan menunjukkan cara hidup dengan:

1.   Setia dalam iman
Begitu banyak orang Kristen yang kalah dalam mempertahankan imannya, ada yang menjual imannya karena harta, pasangan hidup atau untuk mendapatkan kedudukan. Banyak sekali cerita tentang perjuangan iman saudara-saudara seiman kita pada masa lalu yang memperjuangkan kesetiaannya dalam iman. Jika saat ini kita merasa nyaman untuk berbakti dan bisa melayani Tuhan dengan leluasa, ingatlah selalu untuk mempertahankan iman kita. Perjuangan iman adalah merupakan pengorbanan yang bisa membangkitkan keberanian kita untuk memberitakan nama Yesus. Kerelaan untuk tetap setia dalam iman itu sama dengan menabur, membentuk kita menjadi pribadi berjiwa besar yang bekerja sama untuk membentuk proyek-proyek Kerajaan Allah yang besar. ”Perjuangan iman menuntut pengorbanan, tetapi kemudian menghasilkan kemenangan yang gemilang”.

2.   Menghidupi Panggilan Kristus
Panggilan Tuhan bagi setiap orang yang dipilihNya tidak akan pernah mati. Panggilan ini memampukannya untuk terus hidup dalam visi dan beban yang Tuhan tanamkan di dalam hati kita. Hidup setiap orang percaya tidak dituntun oleh keinginan hatinya sendiri, tetapi oleh amanat (panggilan)Allah dalam hidupnya. Proses hidup manusia yang dipilih Allah memiliki tujuan dan target sesuai dengan panggilan Kristus. Sebagai orang percaya, kita perlu menyadari bahwa hubungan dengan Yesus adalah sebuah panggilan dari Allah, seperti kata Paulus, ”Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia” (1 Kort 1.9).Dengan demikian kita akan menghargai hubungan tersebut dan akan berusaha untuk memeliharanya. Mari kita mengambil waktu sejenak setiap hari untuk bersama-sama dengan Yesus. Rasakan kehadirannya dan menikmati kehangatan kasihNya, niscaya kita akan menjadi orang percaya yang teguh, penuh sukacita serta siap membangun hubungan dengan sesama. Mengabaikan hubungan dengan Yesus berarti sedang mengabaikan inti kehidupan rohani anda.

3.   Berjalan BersamaNya
Rick Warren mengatakan bahwa Tuhan menilik semua yang kita lakukan, Ia seorang Bapa yang selalu mengamati kegiatan anakNya. Pendeknya, kita tidak pernah lepas dari pandangan mataNya. Mata yang penuh belas kasihan, kemurahan dan rahmat. Kalau kita mau berjalan bersamaNya itu artinya bahwa perasaan yang sunyi tidak akan pernah menghantui kita. Dia tidak hanya mengetahui, tetapi Ia juga menyediakan jalan keluar dan jawaban untuk setiap pergumulan dan keluh kesahmu. Berjalan bersamaNya itu artinya mencari dan menghampiri Dia dalam segala keadaan, maka engkau akan merasakan sentuhan kasihNya yang berkuasa memulihkan keadaanmu, menghapus air matamu dan menjadikan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin bagimu. ”kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan”(1 Petr 2.10). Ketika seseorang berada di dalam genggaman Tuhan, dia akan bersorak sekalipun di dalam ketakutan. Selamat menjadi umat pilihan Tuhan, tetaplah setia dalam iman, hidup dalam panggilan Kristus dan berjalanlah bersamaNya. Amen
                Tuhan menempatkan bangsa Israel menjadi bangsa yang terpilih bukan karna jumlahnya ( Ulangan 7. 7) akan tetapi karna pemilihan ini merupakan rencana Allah yang sudah jelas-jelas dikatakanNya kepada Abraham ”Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal,..."(Kej 17.7-8). Bangsa yang akan dibentuk Tuhan menjadi bangsa pilihan dan akan mendiami tempat yang telah ditentukan oleh Allah sendiri (lih Kej 37.9-11). Dari rancangan Allah ini bangsa/orang yang dipilihnya akan menjadikan Dia sebagai Allah yang benar-benar Tuhannya, dimana kehidupan umat pilihan Tuhan akan menunjukkan cara hidup dengan:

1.   Setia dalam iman
Begitu banyak orang Kristen yang kalah dalam mempertahankan imannya, ada yang menjual imannya karena harta, pasangan hidup atau untuk mendapatkan kedudukan. Banyak sekali cerita tentang perjuangan iman saudara-saudara seiman kita pada masa lalu yang memperjuangkan kesetiaannya dalam iman. Jika saat ini kita merasa nyaman untuk berbakti dan bisa melayani Tuhan dengan leluasa, ingatlah selalu untuk mempertahankan iman kita. Perjuangan iman adalah merupakan pengorbanan yang bisa membangkitkan keberanian kita untuk memberitakan nama Yesus. Kerelaan untuk tetap setia dalam iman itu sama dengan menabur, membentuk kita menjadi pribadi berjiwa besar yang bekerja sama untuk membentuk proyek-proyek Kerajaan Allah yang besar. ”Perjuangan iman menuntut pengorbanan, tetapi kemudian menghasilkan kemenangan yang gemilang”.

2.   Menghidupi Panggilan Kristus

Panggilan Tuhan bagi setiap orang yang dipilihNya tidak akan pernah mati. Panggilan ini memampukannya untuk terus hidup dalam visi dan beban yang Tuhan tanamkan di dalam hati kita. Hidup setiap orang percaya tidak dituntun oleh keinginan hatinya sendiri, tetapi oleh amanat (panggilan)Allah dalam hidupnya. Proses hidup manusia yang dipilih Allah memiliki tujuan dan target sesuai dengan panggilan Kristus. Sebagai orang percaya, kita perlu menyadari bahwa hubungan dengan Yesus adalah sebuah panggilan dari Allah, seperti kata Paulus, ”Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia” (1 Kort 1.9).Dengan demikian kita akan menghargai hubungan tersebut dan akan berusaha untuk memeliharanya. Mari kita mengambil waktu sejenak setiap hari untuk bersama-sama dengan Yesus. Rasakan kehadirannya dan menikmati kehangatan kasihNya, niscaya kita akan menjadi orang percaya yang teguh, penuh sukacita serta siap membangun hubungan dengan sesama. Mengabaikan hubungan dengan Yesus berarti sedang mengabaikan inti kehidupan rohani anda.

3.   Berjalan BersamaNya

Rick Warren mengatakan bahwa Tuhan menilik semua yang kita lakukan, Ia seorang Bapa yang selalu mengamati kegiatan anakNya. Pendeknya, kita tidak pernah lepas dari pandangan mataNya. Mata yang penuh belas kasihan, kemurahan dan rahmat. Kalau kita mau berjalan bersamaNya itu artinya bahwa perasaan yang sunyi tidak akan pernah menghantui kita. Dia tidak hanya mengetahui, tetapi Ia juga menyediakan jalan keluar dan jawaban untuk setiap pergumulan dan keluh kesahmu. Berjalan bersamaNya itu artinya mencari dan menghampiri Dia dalam segala keadaan, maka engkau akan merasakan sentuhan kasihNya yang berkuasa memulihkan keadaanmu, menghapus air matamu dan menjadikan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin bagimu. ”kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan”(1 Petr 2.10). Ketika seseorang berada di dalam genggaman Tuhan, dia akan bersorak sekalipun di dalam ketakutan. Selamat menjadi umat pilihan Tuhan, tetaplah setia dalam iman, hidup dalam panggilan Kristus dan berjalanlah bersamaNya. Amen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar